Saturday, April 28, 2007

KITA BAGAI RAGAM BUNGA DI TAMAN

Pernah jalan-jalan ke taman bunga? Mestilah biasa kan? Subhanallah...betapa indahnya ciptaan Allah SWT, berbagai jenis warna, ragam, bau wangian ada disana. Ada yang merah, putih, kuning, ungu, beragam warnanya, ada pula yang besar.

Namun banyak pula yang kecil, semuanya indah menghiasi dunia ini. Betapa Allah swt. itu Maha Indah, dan menyukai keindahan dengan menciptakan taman bunga justru dari berbagai ragam hal-hal yang berbeda, semuanya berpadu menyerikan yang indah, menggoda mata untuk menyentuhnya.

Coba amati keindahan kuntum bunga yang sedang berkembang, mekar mewangi mengadapkan wajahnya ke langit, manik-manik embun di hujung daun yang jatuh ke tanah laksana lantunan tasbih dan tahmid, kelembutan sinar matahari diselangi tiupan angin, indah... begitu indah, bagaikan senandung kesyukuran kepada Sang Pencipta.

Hmm... bukankah kehidupan kita pun laksana ragam bunga di taman? Penuh dengan segala fitrah perbedaan, dan itulah yang membuat hidup ini menjadi penuh warna dan makna. Mestinya, perbedaan justru menjadi sebuah pelajaran, tentang bagaimana kita menghadapi, dan memetik hikmah dari semua perbedaan itu.

Ini semua kebetulan dunia kita hari adalah di kemunjak musim rabi’ …

Namun sayang, terkadang kita semua bukanlah laksana taman bunga yang dengan segala perbedaannya menimbulkan keindahan. Masing-masing kita seumpama sekuntum bunga yang ingin menyendiri lg sendirian, hanya supaya kuntumnya saja yang terlihat cantik, indah dan menawan. Andaikan semua kuntum bunga itu mekar bersama, tentu akan menimbulkan keindahan yang lebih menakjubkan.

Cuba lihat di ketika musim genting study demi exam ini. Bagaimana kehidupan diri kita bersama-sama teman sahabat yang lain?

Betapa di zaman sekarang ini umat Islam sedang dalam kehinaan, dan kita masih dengan kesibukan mempermasalahkan perbedaan khilafiyah hingga sampai melepaskan kita semua dari tali persaudaraan. Kadang kita lupa dengan saudara kita sendiri yang juga berjuang untuk kemuliaan Islam di muka bumi ini, buruk sangka dan saling menjatuhkan, sehingga yang terjadi adalah perpecahan ummat. Walaupun hidup kita kini masih di dunia kehidupan pengajian. Dunia pengajian universiti and dunia remaja yg makin dewasa.

Bukankah idea dan gagasan dakwah yang beragam itu adalah kekuatan ummat? Semua ini akan menjadi gerakan yang terorganisasi (x betul ayat ni :D), rapuh, solid dan militan yang akan merubah kondisi kehinaan hingga tak ada lagi fitnah atas agama ini. Sebuah taman yang indah, dari berbagai aneka bunga, hingga bukan kita saja yang menikmati keindahannya, namun sebuah taman bunga yang mengundang semua orang dari segala penjuru dunia untuk bersama menikmati keindahan itu.

Kita lihat mujahid Islam, Hasan al Banna pernah mengatakan bahwa perbedaan itu bukan sesuatu yang mustahil, namun yang diharapkan walaupun mempunyai kepentingan sendiri, jangan sampai menutupi kepentingan bersama untuk menegakkan Kalam Ilahi di muka bumi. Antum n kita ruhun jadidah tarsi fi ja-sadil ummah, kita adalah ruh baru, dan jiwa baru yang mengalir di tubuh ummat, yang menghidupkan tubuh yang mati itu dengan Al Qur'an.

Ana, antum, kita semua adalah ruh baru, karena itu semoga tidak ada lagi di antara kita yang merasa jgolongan yang terbesar, paling benar, paling banyak pengikut atau paling banyak berbuat untuk Islam. Marilah kita Jaddidil a’hda (perbarui janjimu), wujudkan seluruh kemampuan untuk kemuliaan Islam hingga jihad fi sabilillah menemui kita, karena setiap dirimu adalah laksana sekuntum bunga dari sekian banyak ragam bunga di dunia ini.

Ya nafsi and akhi wa ukhti fillah,

Kita adalah salah satu bunga yang menghiasi dunia Islam ini, mekar dan mekarlah dengan khas wewangian-kita, tumbuhlah dengan aqidah dan akhlak terbaik, hingga tiba saatnya kita bersama menghiasi dunia ini dengan keindahan ajaran Islam.
Kemenangan yang dijanjikan itu akan tiba, percayalah! Siapkan diri, rapatkan barisan, luruskan shaf, rajut ukhuwah islamiyah diantara kita, siapapun engkau, apapun namanya dirimu, jangan pedulikan, karena yang terpenting kita semua adalah bunga-bunga Islam yang siap menyebarkan wanginya ke segala penjuru mata angin. Galang persatuan dan kesatuan, bersama tegakkan Dien yang lurus ini.

Selamat menempuhi final exam buat semua teman n sahabat . moga kejayaan yg di janjikan nanti. Marilah kita berusaha demi Agama Ilahi ….
Marilah sama-sama mengindahkan diri bagai bunga-bungaan di taman, tanpa mengasingkan dari bungaan yg lain.


Jangan jadi bungaan yg asing di dunia sendiri…..

Cantik, ayu, indah, menawan, wangi semerbak … cantiknya akhlak mu wahai teman by ISLAM

Allahu Akbar !!!

Wallahu alam bi showab,

*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISNYA*

study molek set kitoo semo :D







KITA BAGAI RAGAM BUNGA DI TAMAN

Pernah jalan-jalan ke taman bunga? Mestilah biasa kan? Subhanallah...betapa indahnya ciptaan Allah SWT, berbagai jenis warna, ragam, bau wangian ada disana. Ada yang merah, putih, kuning, ungu, beragam warnanya, ada pula yang besar.

Namun banyak pula yang kecil, semuanya indah menghiasi dunia ini. Betapa Allah swt. itu Maha Indah, dan menyukai keindahan dengan menciptakan taman bunga justru dari berbagai ragam hal-hal yang berbeda, semuanya berpadu menyerikan yang indah, menggoda mata untuk menyentuhnya.

Coba amati keindahan kuntum bunga yang sedang berkembang, mekar mewangi mengadapkan wajahnya ke langit, manik-manik embun di hujung daun yang jatuh ke tanah laksana lantunan tasbih dan tahmid, kelembutan sinar matahari diselangi tiupan angin, indah... begitu indah, bagaikan senandung kesyukuran kepada Sang Pencipta.

Hmm... bukankah kehidupan kita pun laksana ragam bunga di taman? Penuh dengan segala fitrah perbedaan, dan itulah yang membuat hidup ini menjadi penuh warna dan makna. Mestinya, perbedaan justru menjadi sebuah pelajaran, tentang bagaimana kita menghadapi, dan memetik hikmah dari semua perbedaan itu.

Ini semua kebetulan dunia kita hari adalah di kemunjak musim rabi’ …

Namun sayang, terkadang kita semua bukanlah laksana taman bunga yang dengan segala perbedaannya menimbulkan keindahan. Masing-masing kita seumpama sekuntum bunga yang ingin menyendiri lg sendirian, hanya supaya kuntumnya saja yang terlihat cantik, indah dan menawan. Andaikan semua kuntum bunga itu mekar bersama, tentu akan menimbulkan keindahan yang lebih menakjubkan.

Cuba lihat di ketika musim genting study demi exam ini. Bagaimana kehidupan diri kita bersama-sama teman sahabat yang lain?

Betapa di zaman sekarang ini umat Islam sedang dalam kehinaan, dan kita masih dengan kesibukan mempermasalahkan perbedaan khilafiyah hingga sampai melepaskan kita semua dari tali persaudaraan. Kadang kita lupa dengan saudara kita sendiri yang juga berjuang untuk kemuliaan Islam di muka bumi ini, buruk sangka dan saling menjatuhkan, sehingga yang terjadi adalah perpecahan ummat. Walaupun hidup kita kini masih di dunia kehidupan pengajian. Dunia pengajian universiti and dunia remaja yg makin dewasa.

Bukankah idea dan gagasan dakwah yang beragam itu adalah kekuatan ummat? Semua ini akan menjadi gerakan yang terorganisasi (x betul ayat ni :D), rapuh, solid dan militan yang akan merubah kondisi kehinaan hingga tak ada lagi fitnah atas agama ini. Sebuah taman yang indah, dari berbagai aneka bunga, hingga bukan kita saja yang menikmati keindahannya, namun sebuah taman bunga yang mengundang semua orang dari segala penjuru dunia untuk bersama menikmati keindahan itu.

Kita lihat mujahid Islam, Hasan al Banna pernah mengatakan bahwa perbedaan itu bukan sesuatu yang mustahil, namun yang diharapkan walaupun mempunyai kepentingan sendiri, jangan sampai menutupi kepentingan bersama untuk menegakkan Kalam Ilahi di muka bumi. Antum n kita ruhun jadidah tarsi fi ja-sadil ummah, kita adalah ruh baru, dan jiwa baru yang mengalir di tubuh ummat, yang menghidupkan tubuh yang mati itu dengan Al Qur'an.

Ana, antum, kita semua adalah ruh baru, karena itu semoga tidak ada lagi di antara kita yang merasa jgolongan yang terbesar, paling benar, paling banyak pengikut atau paling banyak berbuat untuk Islam. Marilah kita Jaddidil a’hda (perbarui janjimu), wujudkan seluruh kemampuan untuk kemuliaan Islam hingga jihad fi sabilillah menemui kita, karena setiap dirimu adalah laksana sekuntum bunga dari sekian banyak ragam bunga di dunia ini.

Ya nafsi and akhi wa ukhti fillah,

Kita adalah salah satu bunga yang menghiasi dunia Islam ini, mekar dan mekarlah dengan khas wewangian-kita, tumbuhlah dengan aqidah dan akhlak terbaik, hingga tiba saatnya kita bersama menghiasi dunia ini dengan keindahan ajaran Islam.
Kemenangan yang dijanjikan itu akan tiba, percayalah! Siapkan diri, rapatkan barisan, luruskan shaf, rajut ukhuwah islamiyah diantara kita, siapapun engkau, apapun namanya dirimu, jangan pedulikan, karena yang terpenting kita semua adalah bunga-bunga Islam yang siap menyebarkan wanginya ke segala penjuru mata angin. Galang persatuan dan kesatuan, bersama tegakkan Dien yang lurus ini.

Selamat menempuhi final exam buat semua teman n sahabat . moga kejayaan yg di janjikan nanti. Marilah kita berusaha demi Agama Ilahi ….
Marilah sama-sama mengindahkan diri bagai bunga-bungaan di taman, tanpa mengasingkan dari bungaan yg lain.


Jangan jadi bungaan yg asing di dunia sendiri…..

Cantik, ayu, indah, menawan, wangi semerbak … cantiknya akhlak mu wahai teman by ISLAM

Allahu Akbar !!!

Wallahu alam bi showab,

*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISNYA*

study molek set kitoo semo :D







Sunday, April 15, 2007



Rugi Biarkan idea Pergi Berlalu

Satu ketika dalam muhadarah (kelas), pesan Dr. yabni! " lazim biti'raf ijabah a'an hagah i'ndama entu bisuf musykilah, masalan( waraqah suqut) ablahu wasal fi tah". maksudnya lebih kurang daripada kalam arab pasar : wahai anakku (kamu sebagai student fakulti falsafah, so bilamana kamu melihat sehelai daun yg melayan sedang jatuh, so kamu mesti mendatangkan satu permasalahan dan kamu mesti menjawab dan menyelesaikan segala permasalahan tersebut sebelum sampainya daun itu ketanah".

kalam pensyarah yg masih lagi terngiang-ngiang di telinga walaupun agak dah lama ia berlalu. so saat, detik, hari and segalanya yg berlalu pergi tanpa ada satu catatan umpama ia hanya pergi begitu sahaja. kan rasa rugi biarkan semua itu berlalu pergi.

ni sembang petang seorang kawan
ya akhi! masa bila anta banyak idea? masa berjalan?masak? masa stress? sedih? suka? or macamana?
ermm ana ke? ni jawapan ana. masa membasuh. hehe

ada juga ye macam tu.
itu jawapan dari seorang kawan.

...................................................................................

kewajipan yg mesti tidak boleh renggang dengan diri. PEN / KERTAS .
JUGA hati n akal yg senantiasa bergerak cergas. bersih daripada segala noda-noda dunia. umpama cinta pada seorang munusia. hehe. betul ke tu?

kini masa exam makin menghampiri line penamat. so apa cerita n egenda hidup semasa kita? mesti kini masa-masa yg paling best. idea/ falsafah kehidupan masa susah/ senang/ stress sikit2/
apapun lagi yg best .... melepasi segala dugaan jiwa and perasaan yg hampeh bergolora tak kemana.


SELAMAT BERIMTIHAN / BEREXAM BUAT SEMUA.
EXAM MUSIM PANAS 2007

ALLAH DAH TAHU AND DAH TETAPKAN SEMUANYA. USAHA JE. DAH LULUS
BITTAUFIQ WA NAJJAH



Sunday, April 08, 2007



- Hidupkan hidup dengan ibadat

- Jadikan hidup umpama ibadat

- Serasikan hayat bersama ibadat

- Ibadatkan hidup bersama taat

- Jadikan tiada hidup tanpa taat

- Hidupkan ibadat dalam kehidupan

Masih ada lagikah stress dalam jiwa andaikata bilamana kita mulakan sesuatu pekerjaan sedangkan niat di hati kita “bahawa segalanya ini sebagai ibadat demi Allah”?

Umpama di dalam solat, setelah takbiratul ihram maka terbatal solat di pertengahan akibat sesuatu perkara. Maka di kala itu apakah reaksi kita? adakah timbul rasa stress atau gesah gelisah akibat perkara tersebut?

Sudah pasti di saat itu hanyalah terdetik bahawa, “aku mesti mengambil wuduk kembali dan kembali solat”. Dan kita menganggap semua itu akan diberi ganjaran. Hanya itu penyelesaian kita yang sudah pasti kita akan lakukan. Begitulah samaada secara praktikal atau di benak fikirannya.

Akan tetapi bagaimana lakonan kita andainya di luar solat? adakah demikian juga situasi lakonan hidup kita ?

Cuba bayangkan, pada permulaan langkah kita untuk ke tempat kerja sebagai contoh. Maka langkah dimulakan bersama niat bahawa hidup matiku ini adalah demi Allah swt (ibabat) sekalipun senang atau susah. Andaianya dipertengahan jalan kita terjatuh, kemalangan kereta, keciciran perkara-perkara penting, atau terjadi yang tidak dijangkakan.

Maka bagaimana perubahan konsep lakonan hidup kita ketika itu? Andainya berlegar-legar niat yang tersemat di jiwa. Adakah kita akan resah gelisah ketika itu atau merasakan tidak ada di sana jalan penyelasaian? Tiadakan timbul rasa redha dan ini adalah satu ketentuan?

Dengan penuh yakin bahawa sudah tentu resa penuh keredhaan terhadap setiap yang berlaku.

Kesimpulannya bahawa, adakah tika kini kita menghidupkan hidup kita sebagai ibadat? atau kita masih lagi membeza-bezakan hidup dan mati ini dengan amalan-amalan ibadat yang tertentu? Andainya begitu bilakan lagi kita nak beribadat kepada Allah swt. Sungguh rugi andai qasad di hati bila merasakan solat, puasa, zakat, haji itu sahaja sebagai ibadat. Jadikan hidup itu ibadat atau ibadatkan hidup kita dengan taat.

Fikir-fikirkan.

Ni binaan and susunan kata-kata yang berlegar-legar di benak fikiran sebelum tibanya fajar subuh. So lepas solat subuh elok juga tidak sia-siakan idea ni. Terfikir semua ni munkin sedikit rasa terkesan akibat perubahan masa kehidupan sehari-harian. Pukul 1 baru sampai rumah, so alas perut sikit demi bekal lena malam ni. Jam dah hampir 2 pagi. Subuh pula 4.06 pagi. Kalau tidur, adakah sempat untuk bangun seawal munkin solat subuh bersama imam di masjid?. Andai x tidur x penat ke nak study besok hari? Or nak tidur selepas subuh? Or macamana ? adakah masih tak elok susunan hidup aku ini? Masih bercelaru lagikah untuk menyusun waktu seharian walaupun hampir 8 tahun di bumi yang musim berubah-ubah ini? Tak matang lagi ke untuk menentukan masa hidup? Atau hanya perlu diteruskan hidup sebegini?

Apa macam nak buat kalau hidup macam ni? Kan rasa terganggu fikiran andainya kita meletakkan dalam jiwa, bahawa masa sedar itu ibadat and masa tidur itu tidur. Sedangkan pada hakikatnya hidup seorang muslim yang beriman adalah “tiada beza akan semua itu”. Selagi nyawa di kandung badan maka sebagai seorang yang di anugerahi iman di hati maka tiada masa terluang untuknya tidak memperolehi ganjaran. Bersyarat, andainya hidup kita ini kita jadikan tiada hidup tanpa ibadat n taat.

Fikir dan renung-renungkan wahai diri !

Doa baginda Nabi Muhammad saw. “Ya Allah ya tuhann kami, tolongkan kami untuk mengingatiMu, mensyukuri nikmatMu, dan untuk memperelokkan ibabat kami kepadaMu”.

Kata Seorang Ulama : “Rasa Untuk Mensyukuri Nikmat Allah swt Itu Juga Adalah NIKMAT”.

~~~~~~~~~~~~~~~~~ amin ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~






Saturday, April 07, 2007


biar ceria kerana Islam n tak kan duka bersama Islam

Friday, April 06, 2007


Kewajipan

Kewajipan Yang Ada Perlu Dilakukan
Dan
Kewajipan Yang Datang Mesti Ditunaikan

Telah berpesan bapa saudaranya sebelum ia meninggal dunia dan dia pula telah berubah kepada manusia labah-labah yang mempunyai kuasa selepas daripada kematian bapa saudaranya itu.

Kata bapa saudaranya kepada spider man :

“wahai anakku! Ingatlah, ketika mana kamu dianugerakan kuasa yang lebih, maka ketika itu sememangnya kamu mempunyai amanah yang besar. Dan ketahuilah, makin bertambahnya kuasa yang ada pada kita, maka makin bertambahlah bebanan amanah di bahu kita”.

Siapa yang tak pernah tonton movies spider man? Rata-rata jawapan ya or pernah.

Betul and tepat kata bapa saudaranya itu.

Cuba lihat aje dalam dunia kehidupan kita. Bermula dari kita dibesarkan hinggalah ke saat kini. Sedarkah kita akan semua ini? Adakah kita hanya merasakan bahawa ini adalah seumpama perkara yang perlu di teruskan sahaja dalam penghidupan ini? Walaupun tika ini kita dianggap seorang manusia yang mempunyai tenaga dan kuasa.

Andainya seumpama itu kita rasakan akan kewajipan yang ada pada dunia kita, so munkin di kala itu kita hanyalah bagaikan makhluk-makhluk lain yang bernyawa and yang tidak bernyawa. Umpamanya kereta, basikal, computer, kapal terbang, virus, atom dan lain-lain yang diciptakan Allah swt.

Andai diperhatikan pada batang tubuh kita kini, sah dan memang tepat boleh dikatakan bahawa, akan rosak dan musnah alam kehidupan disekeliling kita andainya kini kita masing-masing tidak menunaikan tanggungjawab kita.

Lihat dimana dunia kita kini? Adakah masih lagi bergelar bagai seorang anak yang dididik dan diatur hidupnya oleh ibu dan bapa or keluarga? Itu andainya kita berstatus pelajar.

Begitu juga jika telah bergelar suami or isteri, adakah hanya tanggungjawab kita pada pasangan hidup, anak-anak dan keluarga?

Apa kata hidup kita dah jadi bagai pegawai, menteri, ketua Negara dan sebagainya. Bagaimana tanggungjawab kita tika itu agaknya?

Kembali pada dunia kita sebagai seorang student (BA /MA /PhD /+PhD) di dunia perautauan yang sedikit asing.

So status seorang pelajar adalah mengadap, mentalaah buku-buku pelajaran yang memang telah menjadi satu kewajipan. Namun demi dunia kita ini bagaimana kita urus dan langsaikan semua ini? Adakah dengan hanya kita memeluk setiap kawajipan itu seerat-eratnya demi mencapai kejayaan dan harapan segalanya? Tidak adakah kewajipan lain yang datang menjenguk kita dalam kehidupan sehari-harian?

Adakah dalam Dunia kita seharian masih boleh dibilang panggilan telefon or dah tak sempat untuk dihitung? Panggilan dari para kawan, permintaan, kecemasan atau pun untuk bersembang demi mengeratkan persahabatan.

Bagaimana pengisian buat jadual-jadual rutin kewajipan harian?

Kehidupan untuk munkin roommate, housemate, and yang lain-lain yang masih ramai di ruang legar sana.

Satu persoalan lagi. Adakah di ruangan sana nilaian kita letakkan umpama kewajipan untuk bersosial? Keperluan semasa? Mencari pengalaman berkawan? Tempat meluah rasa? Melepaskan rindu yang terluang? Demi mengisi hidup yang masih terluang? Or selain daripada akan semua itu?

Sudah pasti dan dah pasti masing-masing sudah mempunyai jawapan yang setepatnya. Dah munkin juga masih dalam ingauan dan mencari jawapan. Di manakah hidupku kini.

Apapun demi meneruskan hidup ini Kewajipan Yang Ada Perlu Dilakukan Dan Kewajipan Yang Datang Mesti Ditunaikan. Kita ini masih hidup so kita tak boleh mati sebelum kita mati.

Sabda Nabi saw : “sesungguhnya bagi tuhanmu, keluargamu, dan dirimu di sana masing-masing ada hak and tanggungjawab keatas kamu yang kamu mesti tunaikan, maka tunaikanlah hak-hak itu sebaik-baiknya”. Au kama qalla saw.

Selamat menunaikan dan meneruskan penghidupan di dunia yang makin banyak dan merebaknya virus-virus dan pereka virus yang handal-handal. So marilah sama-sama kita meng-updatekan anti virus yang telah ada pada kita ini.

Firman Allah swt : surah al baqarah-

218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Surah Al Baqarah

190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Asbabun nuzul

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan "perdamaian di Hudaibiah", yaitu ketika Rasulullah SAW dicegat oleh kaum Quraisy untuk memasuki Baitullah. Adapun isi perdamaian tersebut antara lain agar kaum Muslimin menunaikan umrahnya pada tahun berikutnya. Ketika Rasulullah SAW beserta shahabatnya memeprsiapkan diri untuk melaksanakan umrah tersebut sesuai dengan perjanjian, para shahabat khawatir kalau-kalau orang-orang Quraisy tidak menepati janjinya, bahkan memerangi dan menghalangi mereka masuk di Masjidil Haram, padahal kaum Muslimin enggan berperang pada bulan haram. Turunnya "Waqatilu fi sabilillahil ladzina (S. 2: 190) sampai (S. 2: 193)" membenarkan berperang untuk membalas serangan musuh.
(Diriwayatkan oleh al-Wahidi dari al-Kalbi, dari Abi Shaleh yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

Surah Al Baqarah

45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

Thursday, April 05, 2007


Menu Makan Masa Dengar Ceramah


malam ni hanya ada rezki ( bab ilmu dan ilmiah ) boleh dengar ceramah maulud kat masjid musa ibnu nusair ....
terasa nak p solat insyak kat sana , alhamdulillah lihat-lihat rupanya ada ceramah maulid.
so dok sat dengar ceramah.
penceramah dr dari fakulti dakwah. tak ingat nama pulak td.
sambil dengar ceramah ade juga rezki.
menu masa dengar ceramah maulud :

- makan buah tamar manis
- coklat
- air sejuk yg tak dimasak. air sugai nil lah katakan.


macam tu lah majlis ceramah maulud arab ......
munkin itu warisan dari dulu.

kata dr td .... ceramah n makan n majlis n semua ini tak de apa apa pun kecuali lah bilamana
kita semua dapat ambil manfaat, i'brah or pengajaran daripada peristiwa ini. tambahnya lagi :
saya memang tak suka cakap panjang-panjang, apa yg penting adalah setiap yg kita perkatakan
mestilah ada hujjah dan dalil yg benar ......

berlalu setengah jam, so kita orang minta diri dulu.
terpikir satu perkara.

kalau lah satu hari nanti diri yg budak ni dijemput untuk bagi ceramah. so macamana ?
agaknya agenda tu sudah pasti. so mcana ye? kalau td rasa hebatnya penceramah dr td. moga-moga diberi peluang oleh Allah swt sesuai dengan masa dan keadaannya nanti.
amennn.
sebelum dah banyak kena, but tolak je ... hehe. buat masa ni takat meeting n usrah tu ok je lah. lebih daripada tu ... tungguuuu.
dah pukul 1,30 pg. waallahu allah bissawab.





Wednesday, April 04, 2007



Adakah boleh seorang perempuan yang haid masuk ke masjid ?



ni khas untuk Dr aswad kat alexandria ..... baca tu aswad.
tanya pasal ni ni, sape yg tanya ye?
anta tanya soalan tu so utk jawab soalan tu sebaik n seringkasnya ana beli buku fiqh taharah. nasib anta tanya so jadi rajin juga buka kitab lain. :D

Dr. Yusof Qardawi
Kitab fiqhul at tharah
Maktabah wahbah
Cetakan ketiga

Perbincangan pada muka surat 290.

Adakah boleh seorang perempuan yang haid masuk ke masjid ?

Para fuqaha berselisih atau berlainan pendapat mengenai bab adakah boleh wanita yang haid masuk ke masjid. Sebilang besar para fuqaha melarang daripada memasuki masijd sebagaimana hukum bagi mereka yang berjunub (berhadas besar).

Ramai wanita muslimah telah menyoal mengenai perkara ini kepadaku. Persoalan ini timbul kerana sesetengah daripada mereka ingin menghadiri dan menyertai kelas-kelas pengajian dan kuliah-kuliah agama di masjid.

Maka aku telah memberi fatwa bahawa mereka tidak boleh menyertai program tersebut. Jawapan ku ini adalah berdasarkan pendapat jumhur fuqaha (sebahagian besar daripada fuqaha) dan berdasarkan ingatanku(hafalanku) sejak dulu iaitu daripada hadith Nabi saw. “(tidak halal) masjid bagi mereka yang haid dan berjunub.”

Berdasarkan hadith dan hujjah ini, maka seolah-olah telah menyempitkan sedikit sebanyak kebebasan kepada mereka dalam hal ehwal perkara ini.

Sehinggalah aku telah melihat dan memerhatikan kepada nas-nas yang sahih setepatnya dan sorih ad dilalah.

Maka alhamdulillah sememangnya aku telah menemui nas-nas ini yang bersifat lebih luas dan memudahkan kepada kaum muslim.

Pendapat Ibnu Hazm إبن الحزم : harus / boleh bagi wanita yang haid dan nifas memasuki masjid. Demikian juga bagi orang yang berjunub. Ini kerana tidak ada datangnya larangan mengenai perkara yang demikian. Sabda Nabi saw. “ sesungguhnya orang yang mukmin tidak najis”

Dan adalah ahli suffah (sahabat-sahabat yang tinggal di masjid Nabi saw) mereka ini adalah satu kumpulan yang ramai. Sudah semestinya di kalangan mereka ada yang bermimpi (mimpi yang menyebabkan keluar mani). Maka mereka sedikit pun tidak dilarang berkenaan hal yang demikian.

Dalil Ibnu Hazm daripada Hadith riwayat Bhukari dalam kitab as solat 439 bab perempuan tidur di masjid. (hadith daripada ummul mukminin Aisyah ra.. cerita mengenai seorang hamba yang berkulit hitam telah di bebaskan, maka dia telah datang berjumpa dengan Nabi saw dan dia telah memeluk islam. Wanita tersebut tinggal dalam sebuah khemah (khimah) di masjid atau (hafsyi) rumah yang kecil saiz keadaannya.

Dan Abu Muhammad bin Hazm menambah lagi, perempuan yang tinggal dan ma’ruf (kebiasaan) di masjid Nabi saw adalah setengah daripada perempuan yang haid. Dan sememangnya Nabi saw tidak pernah menegah dan melarang mereka.

Maka setiap perkara yang tidak dilarang oleh Nabi saw maka hukumnya adalah MUBAH (harus).

Katanya lagi : seandainya memasuki masjid tidak boleh hukumnya pada perempuan yang haid pasti baginda Nabi saw memberitahu kepada saidatina Aisyah ra mengenai perkara itu ketika ia haid. Baginda saw tidak melarangnya kecuali mengenai tawaf.

Dah menjadi perkara yang batil yang mana meyakini bahawa tidak harus bagi seorang perempuan memasuki masjid, dan baginda saw tidak menghalangnya.

Ibnu Hazm mengatakan mengenai hadith, sabda Nabi saw(tidak halal) masjid bagi mereka yang haid dan berjunub.” Hadith ini mempunyai sanad yang penuh dengan kelemahan. Maka dengan sendirinya ia tidak boleh dijadikannya hujjah.

Perkara yang perlu dititik beratkan lagi kata Ibnu Hazm ialah : sememangnya perkara yang dijaga dan ditakuti iaitu kekotoran masjid akibat daripada darah haid, perkara ini tidak berlaku lagi pada zaman kita sekarang. Realitinya dunia hari ini wanita-wanita yang haid memakai pakaian di waktu haidnya dengan pakaian yang boleh meyakini bahawa sesekali ia terjaga dan jauh daripada berlaku kekotoran seperti mana satu ketika dahulu. Pakaian mereka ini selamat daripada terkeluar darah walaupun setitik darah.

Wallahu a’lam bissawab …





Adakah boleh seorang perempuan yang haid masuk ke masjid ?



ni khas untuk Dr aswad kat alexandria ..... baca tu aswad.
tanya pasal ni ni, sape yg tanya ye?
anta tanya soalan tu so utk jawab soalan tu sebaik n seringkasnya ana beli buku fiqh taharah. nasib anta tanya so jadi rajin juga buka kitab lain. :D

Dr. Yusof Qardawi
Kitab fiqhul at tharah
Maktabah wahbah
Cetakan ketiga

Perbincangan pada muka surat 290.

Adakah boleh seorang perempuan yang haid masuk ke masjid ?

Para fuqaha berselisih atau berlainan pendapat mengenai bab adakah boleh wanita yang haid masuk ke masjid. Sebilang besar para fuqaha melarang daripada memasuki masijd sebagaimana hukum bagi mereka yang berjunub (berhadas besar).

Ramai wanita muslimah telah menyoal mengenai perkara ini kepadaku. Persoalan ini timbul kerana sesetengah daripada mereka ingin menghadiri dan menyertai kelas-kelas pengajian dan kuliah-kuliah agama di masjid.

Maka aku telah memberi fatwa bahawa mereka tidak boleh menyertai program tersebut. Jawapan ku ini adalah berdasarkan pendapat jumhur fuqaha (sebahagian besar daripada fuqaha) dan berdasarkan ingatanku(hafalanku) sejak dulu iaitu daripada hadith Nabi saw. “(tidak halal) masjid bagi mereka yang haid dan berjunub.”

Berdasarkan hadith dan hujjah ini, maka seolah-olah telah menyempitkan sedikit sebanyak kebebasan kepada mereka dalam hal ehwal perkara ini.

Sehinggalah aku telah melihat dan memerhatikan kepada nas-nas yang sahih setepatnya dan sorih ad dilalah.

Maka alhamdulillah sememangnya aku telah menemui nas-nas ini yang bersifat lebih luas dan memudahkan kepada kaum muslim.

Pendapat Ibnu Hazm إبن الحزم : harus / boleh bagi wanita yang haid dan nifas memasuki masjid. Demikian juga bagi orang yang berjunub. Ini kerana tidak ada datangnya larangan mengenai perkara yang demikian. Sabda Nabi saw. “ sesungguhnya orang yang mukmin tidak najis”

Dan adalah ahli suffah (sahabat-sahabat yang tinggal di masjid Nabi saw) mereka ini adalah satu kumpulan yang ramai. Sudah semestinya di kalangan mereka ada yang bermimpi (mimpi yang menyebabkan keluar mani). Maka mereka sedikit pun tidak dilarang berkenaan hal yang demikian.

Dalil Ibnu Hazm daripada Hadith riwayat Bhukari dalam kitab as solat 439 bab perempuan tidur di masjid. (hadith daripada ummul mukminin Aisyah ra.. cerita mengenai seorang hamba yang berkulit hitam telah di bebaskan, maka dia telah datang berjumpa dengan Nabi saw dan dia telah memeluk islam. Wanita tersebut tinggal dalam sebuah khemah (khimah) di masjid atau (hafsyi) rumah yang kecil saiz keadaannya.

Dan Abu Muhammad bin Hazm menambah lagi, perempuan yang tinggal dan ma’ruf (kebiasaan) di masjid Nabi saw adalah setengah daripada perempuan yang haid. Dan sememangnya Nabi saw tidak pernah menegah dan melarang mereka.

Maka setiap perkara yang tidak dilarang oleh Nabi saw maka hukumnya adalah MUBAH (harus).

Katanya lagi : seandainya memasuki masjid tidak boleh hukumnya pada perempuan yang haid pasti baginda Nabi saw memberitahu kepada saidatina Aisyah ra mengenai perkara itu ketika ia haid. Baginda saw tidak melarangnya kecuali mengenai tawaf.

Dah menjadi perkara yang batil yang mana meyakini bahawa tidak harus bagi seorang perempuan memasuki masjid, dan baginda saw tidak menghalangnya.

Ibnu Hazm mengatakan mengenai hadith, sabda Nabi saw(tidak halal) masjid bagi mereka yang haid dan berjunub.” Hadith ini mempunyai sanad yang penuh dengan kelemahan. Maka dengan sendirinya ia tidak boleh dijadikannya hujjah.

Perkara yang perlu dititik beratkan lagi kata Ibnu Hazm ialah : sememangnya perkara yang dijaga dan ditakuti iaitu kekotoran masjid akibat daripada darah haid, perkara ini tidak berlaku lagi pada zaman kita sekarang. Realitinya dunia hari ini wanita-wanita yang haid memakai pakaian di waktu haidnya dengan pakaian yang boleh meyakini bahawa sesekali ia terjaga dan jauh daripada berlaku kekotoran seperti mana satu ketika dahulu. Pakaian mereka ini selamat daripada terkeluar darah walaupun setitik darah.

Wallahu a’lam bissawab …



Tuesday, April 03, 2007

besok aku ingin istiharkan ..... dengan rasminya aku nyahkan pergi ANGAN-ANGAN yang masih bertapak teguh dalam jiwa.
pergilah kamu wahai ANGAN-ANGAN bersama sang TANGGUH-TANGGUH.

wahai HASRAT N CITA-CITA YG SUCI jom mai sni ... cuba kuatkan and teguhkan sang tangan mangan n jemari untuk memapah sang makhluk yang mempunyai ilmu ini. BUKU ke ? yup !

dengan kata yang mudah and tidak berbahasa-bahasa .... JOM MAI KITE SAMA-SAMA GENGAM ERAT NIAT DI DADA BUAT SANG ILMU UNTUK MENCARI PENCIPTA yang MAHA AGUNG.

SELAMAT TERUSKAN STUDY ....

moga ALLAH SWT TEGUHKAN jiwa demi menghabiskan BACAAN N MENDAPAT KEFAHAMAN :

> BUKU FALSAFAH BARAT MODEN bermuka surat 300 lebih
> KITAB ILMU KETUHANAN DAN KENABIAN

final EXAM BILA TU ? insyAllah akhir bulan 5 nanti.

GUNALAH FORMULA 3 T TABAH + TEKUN + TAWAKKAL



A

Monday, April 02, 2007



Positifkan Pemikiran


ضوابط الأخلاق / etika-etika akhlak

- Potensi diri @ nilai tambah keupayaan diri

- Meningkatkan modal insan dalam diri

- Kamu amat berpotensi membangunkan agama dan bangsa

- Kita dari masyarakat so kemasyarakat kita kembali

- Kepentingan bahasa amat penting dalam kerjaya

- Kalau bukan masa belajar, sukar untuk menyambung kesinambungan belajar walaupun semangat membaca yang tinggi … so mesti ambil peluang masa belajar ini

- Kemahiran insan perlu tinggi

- Nilai tambah kemahiran mesti dipertingkatkan

- Pakejkan diri terhadap semua perkara dan suasana

- Preparekan / persiapkan diri

Inilah kata-kata yang boleh menarik perhatian dalam ceramah malam ini. Sebakinya boleh kata kurang tepat dan jauh dari menepati fakta sebenar. Ini semua adalah mengenai keterangan para pegawai dari kementerian pengajian tinggi dan salah seorang pensyarah dari UPM. Dalam sesi soal jawab rasanya sesekali tidak menepati piawayan menjawab soalan. Walaupun taraf pendidikkan mereka patut dibanggakan.

Cerita pasal kelangsungan majlis.

Majlis pada malam ni tak mampu untuk ikuti terus sehingga tamat. Khususnya dalam sesi soal jawab. Dewan rasa tak selesa. Suhu badah naik tiba-tiba. Walaupun rasanya suhu di luar sana 17c. sebabnya > Sesi joal jawab yang agak tidak mengikut etika yang sebenar. Lebih kepada masing-masing ingin mempertahankan pendapat sendiri and bukan berdasarkan fakta dan sebaliknya. So ada baiknya tidak berkongsi sama yang yang mereka bicara dan persoalkan. Ana bari u’n mimma tahasstun. Keadaan dewan boleh bagi mark third class.

So > Kita neutralkan keadaan.

Walau apa sekalipun, cara hidup yang sihat di dunia ini adalah dengan menghirup udara segar sahaja. Itu langkah yang sebaiknya walaupun kadang kala terserempak akan keadaan situasi pencemaran udara yang amat merbahayakan.

Itu perbandingan antara rohani dan jasmani.

So bagaimana dengan persekitaran pemikiran dan situasi keadaan jiwa di dada?

Malam ni so boleh diumpakan seumpama itu. Walau dalam keadaan udara kotor yang kritikal sekali pun, namun selagi nyawa dikandung badan hidup perlu diteruskan.

Binalah pemikiran positif. Ataupun positifkan pemikiran anda. Dari segi saintifik, hati yang dapat bertugas dengan elok so ia akan mampu untuk meneutralkan segala-galanya demi untuk badannya.

Semua ini adalah mengenai Majlis Ramah Mesra bersama rombongan dari Malaysia :

- Dr fauzi

- Tuan haji Ibrahim bin Ali

Pegawai di kementerian pengajian tinggi pelajar luar negara

- Prof madya Abdul Rahman

Pensyarah UPM fakulti pendidikan

- Encik Fuad

Wakil kedutaan Malaysia Kaherah

Majlis berakhir dengan jamuan makan. Menu? Nasi ayam goring pedas :D Alhamdulillah.

So tidur awal-awal and yang penting lagi adalah beradablah kamu untuk mulakan hidup besok hari. Bagaimana adab untuk hidup di esok hari?

Mudah je… bangun tidur sebelum fajar sodik menjelma. Selamat membina diri sebenar-benar muslim yang di akhir zaman.

“Selamat membina diri by sebenar-benar muslim yang di akhir zaman”





Sunday, April 01, 2007

apa kata hari ini?
apa nak kata utk hari ini?
apa benda nak buat hari ini?
dah siap ke yang semalam?
jom kita teruskan perjuangan utk hidup ini....
hidup demi apa?
harta benda?
perempuan?
cita-cita?
keluarga?
kemewahan?
ok
nyah semua pergi...

jagalah diri dengan islam
islam akan jaga kamu.
or
jagalah islam
islam juga akan jaga kamu.

moga islam jadi nafas hidup ku




apa kata hari ini?