Tentang Kebaikan Bhg. 1
Ambillah kebaikan dari orang yang mempunyai kebaikan dan tinggalkanlah keburukan yang ada pada orang yang mempunyai keburukan.
Latihlah diri kita untuk membalas dengan kebaikan kepada orang-orang yang telah berbuat keburukan kepada kita.
Belajarlah menahan diri dari selalu ingin melihat jasa dan kebaikan sendiri. Orang yang ikhlas itu bijak menyembunyikan kebaikannya sebagaimana dia menyembunyikan keburukannya.
Tidak ada sesuatu yang lebih baik daripada akal yang diperindah dengan ilmu, ilmu dengan kebenaran, kebenaran dengan kebaikan, dan kebaikan dengan taqwa.
Orang yang beriman itu mempunyai upaya untuk mengajak kepada kebaikan, mengajak kepada perkara-perkara yang akan mendekatkan kepada Allah dan melarang dari perbuatan yang tidak disukai Allah.
Sunday, March 07, 2010
Antara kerendahan hati dan kesombongan diri
Antara kerendahan hati dan kesombongan diri
Musthafa Assibai berkata: Setengah pintar yang disertai tawadhu (rendah hati) lebih disenangi oleh hati manusia dan lebih bermanfaat bagi masyarakat dibandingkan dengan kecerdasan dan kepandaian yang tinggi yang disertai dengan kesombongan.
Musthafa Assibai berkata: Setengah pintar yang disertai tawadhu (rendah hati) lebih disenangi oleh hati manusia dan lebih bermanfaat bagi masyarakat dibandingkan dengan kecerdasan dan kepandaian yang tinggi yang disertai dengan kesombongan.
Subscribe to:
Posts (Atom)